OTWO
dari Malaysia Rilis Single Terbaru Berjudul Hitam
Band
yang diisi oleh tiga personil tersebut mampu melenggang kekancah musik Asia
Tenggara. Dengan beranggotakan Izan sebagai Vokalis, Alan Gitaris dan Anep
sebagai Drummer. "OTWO adalah band
yang bekerja secara independen, memulai perjalanannya dari tahun 1997 dengan
anggota asli hingga sekarang," kata Izan kepada media, Pada awal
keterlibatannya, mereka saat itu aktif membuat rekaman demo dan menjual demo
dalam bentuk kaset, dengan menggunakan nama Dimention Violation. "Setelah menjadi pembuka tirai tur
Butterfingers Transcendence di tahun 1999, kami melanjutkan perjalanan dengan
mulai serius berkarya dan mulai memproduksi album berbahasa Melayu secara
mandiri hingga sekarang," ujarnya.
Sementara itu, Manager Tidar Management Indonesia, Arie menceritakan sepak terjang OTWO di dalam blantika musik Asia Tenggara. "Dari awal pembuatan hingga sekarang mereka masih menerbitkan lagu, single dan album dengan menjadikan diri mereka sebagai penerbit serta memproduksi banyak pekerjaan di belakang layar sebagai perusahaan rekaman dan studio rekaman mereka sendiri," terangnya.
Arie juga menyampaikan bahwa OTWO telah melenggang pada beragam konser di seluruh penjuru Malaysia. "Sejak awal produksi, mereka sering meramaikan gigs dan konser lokal di seluruh Malaysia, dari pertunjukan kecil hingga MTV Word Stage," ucapnya. Pada awal pembuatan album, OTWO memulai karirnya dari nama Rivermonk dengan memproduksi dua album dan kemudian berubah menjadi OTWO ketika mereka merilis album ke-3. "Nama Rivermonk diubah karena alasan yang tidak dapat dihindari pada saat itu. Berawal dari scene underground kemudian menjadi artis rekaman independen hingga sekarang," jelasnya. Arie mengungkapkan, di usia ke 20 tahun band OTWO kini kembali merilis single terbarunya berjudul Hitam. Ia berharap lagu tersebut dapat dinikmati oleh pencinta musik di tanah air. "Kini genap 20 tahun mereka kembali dengan single dan video musik terbaru mereka yang berjudul Hitam. Single terbaru ini ada di semua platform digital dan YouTube. Semoga musik ini dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat di Indonesia," tandasnya.
Didukung
Radio Widyaswara Surabaya
https://a1.siar.us/public/radiowidyaswara